Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES) telah menjadi bintang dalam dunia produk perawatan pribadi dan industri, menyelinap ke dalam sampo, sabun, deterjen, dan kosmetik. Tapi, siapakah dia sebenarnya, dan apakah kita benar-benar aman bersamanya?

Mengenal Sodium Lauryl Ether Sulfate

SLES, si pesulap air, adalah surfaktan anion, molekul dengan kemampuan menurunkan tegangan permukaan air. Dalam bahasa yang lebih sederhana, dia adalah pembersih hebat yang mampu menghilangkan kotoran dan minyak dengan sempurna.

Lantas apa saja ya kelebihan dari bahan kimia yang satu ini, lantas apakah aman untuk kita gunakan sehari-hari?

Kelebihan atau Manfaat Sodium Lauryl Ether Sulfate

Sodium Lauryl Ether Sulfate memiliki beberapa kelebihan

1. Kemampuan Pembersihan Efektif

SLES tidak main-main dalam membersihkan. Mulai dari kulit, rambut, hingga pakaian, SLES adalah pilihan andal untuk membawa bersih ke segala permukaan.

2. Busa Berlimpah

Bukan sekadar pembersih, SLES juga dikenal dengan busa mewahnya. Sensasi kemewahan ini menjadikan sampo, sabun, dan produk perawatan pribadi lainnya seperti mencium awan.

3. Fleksibilitas Tanpa Batas

SLES adalah bintang yang dapat beradu di berbagai arena. Dari sampo hingga sabun, dari kosmetik hingga produk industri, SLES adalah penyelaras yang sangat fleksibel.

Produk-produk yang Mengandung Sodium Lauryl Ether Sulfate

Produk Sehari-hari Sodium Lauryl Ether Sulfate

SLES dapat ditemukan dalam berbagai produk perawatan pribadi dan industri, termasuk:

  • Sampo: Hampir semua sampo, baik yang mahal maupun yang murah, mengandung SLES. Sodium Lauryl Ether Sulfate membantu mengangkat kotoran dan minyak dari rambut dan kulit kepala.
  • Sabun mandi: Banyak sabun mandi mengandung SLES untuk menghasilkan busa yang melimpah. Busa ini membantu membersihkan kulit dan mengangkat kotoran.
  • Pasta gigi: Beberapa pasta gigi mengandung SLES untuk menghasilkan busa dan membantu membersihkan gigi.
  • Sabun cuci piring: Sabun cuci piring mengandung SLES untuk mengangkat lemak dan minyak dari piring.
  • Deterjen pakaian: Deterjen pakaian mengandung SLES untuk membersihkan pakaian dan menghilangkan noda.
  • Pembersih lantai: Hampir seluruh pembersih lantai mengandung SLES untuk membersihkan lantai dan mengangkat kotoran.
  • Pembersih kaca: Pembersih kaca juga hampir semuanya memiliki kandungan SLES untuk membersihkan kaca dan menghilangkan noda.
  • Kosmetik: Beberapa lotion dan pelembab mengandung SLES untuk membantu produk menyerap ke dalam kulit.
  • Produk perawatan kulit: Beberapa pencuci muka mengandung SLES untuk membersihkan kulit dan mengangkat makeup.
  • Shampo hewan peliharaan: Shampo hewan peliharaan mengandung SLES untuk membersihkan bulu hewan peliharaan dan mengangkat kotoran.
  • Pembersih mobil: Pembersih mobil mengandung SLES untuk membersihkan mobil dan menghilangkan kotoran.

SLES sering digunakan dalam produk-produk tersebut karena kemampuannya untuk membersihkan dengan efektif dan menghasilkan busa yang melimpah.

Antara Kontroversi dan Kenyamanan

Meskipun umumnya dianggap aman oleh badan pengatur seperti FDA dan Komisi Eropa, penggunaan SLES masih menimbulkan perdebatan.

Berikut beberapa kontroversi di yang sering muncul pada penggunaan Sodium Lauryl Ether Sulfate

1. Iritasi Kulit

SLES mungkin bisa menyebabkan iritasi kulit, kering, kemerahan, bahkan eksim. Penggunaan yang berlebihan bisa membuat kulit kehilangan minyak alaminya dan lebih rentan terhadap iritasi.

2. Isu Kanker

Ada kekhawatiran terkait potensi kontaminasi Sodium Lauryl Ether Sulfate dengan 1,4-dioksan, karsinogen yang berbahaya. Meski tingkatnya biasanya rendah, tetapi tetap menjadi perhatian.

Tidak ada bukti langsung yang menghubungkan Sodium Lauryc Sulfate (SLS) dan SLES dengan kanker, infertilitas, atau masalah tumbuh kembang. Bahan kimia ini mungkin perlahan menumpuk di tubuh Anda dalam jangka panjang, namun jumlahnya kecil. Risiko tertinggi penggunaan produk SLS dan SLES adalah iritasi pada mata, kulit, mulut, dan paru-paru.

Penelitian yang telah dilakukan terhadap SLS dan SLES menunjukkan bahwa keduanya aman dalam kondisi penggunaan yang tepat.

3. Dampak Lingkungan

SLES tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi juga lingkungan. Kontribusinya terhadap polusi air dan kesulitan dalam penguraian hayati membuatnya tidak selalu menjadi pilihan ramah lingkungan.

Alternatif yang Menggoda

Dengan meningkatnya kesadaran akan risiko Sodium Lauryl Ether Sulfate, muncul alternatif-alternatif menarik:

1. Sodium Coco-Sulfate (SCS)

Berasal dari minyak kelapa, SCS memberikan pembersihan lembut tanpa 1,4-dioksan dan lebih mudah terurai.

2. Decyl Glucoside

Surfaktan non-ionik ini berasal dari sumber alami dan sangat ramah kulit, tanpa kandungan 1,4-dioksan.

3. Sodium Lauryl Sulfoacetate (SLSA)

Berasal dari minyak kelapa sawit, SLSA memberikan pembersihan lembut tanpa beban 1,4-dioksan.

Membuat Keputusan yang Tepat

Akhirnya, memilih produk dengan atau tanpa SLES adalah hak prerogatif kita. Meski Sodium Lauryl Ether Sulfate menawarkan kebersihan tanpa tanding dan busa mewah, namun bagi mereka dengan kulit sensitif atau kepedulian lingkungan, alternatif lembut mungkin lebih diinginkan.

Tips Pintar dalam Memilih

  1. Periksa Label Produk: SLES dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang, itulah salah satu alasan mengapa penting untuk mengikuti petunjuk label saat menggunakan produk kosmetik skincare.
  2. Sensitivitas Kulit Pribadi: Amati bagaimana kulit Anda merespons, dan pilih produk yang lembut dan tidak mengiritasi.
  3. Pilih Merek Ramah Lingkungan: Dukung merek yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan dan menggunakan alternatif SLES yang ramah lingkungan.

Tetap Bijak dan Waspada

Sodium Lauryl Ether Sulfate memang bintang pembersih yang tak terbantahkan, tapi tetaplah waspada terhadap kontroversi di balik kilauannya. Mengetahui alternatif dan memahami kebutuhan pribadi adalah langkah cerdas dalam merawat diri dan planet ini.

Oleh karena itu, tetap bijak dan waspada dalam menggunakan produk-produk yang mengandung bahan kimia SLES ini, agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan.

Semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Terimakasih sudah membaca hingga selesai.

Pin It on Pinterest

Share This