Beberapa alasan kenapa pelaku UKM harus mulai beralih ke bisnis online selain penetrasi pengguna internet di Indonesia yang semakin tinggi, pandemi sekarang ini juga mendorong transformasi digital lebih dari sebelumnya. Pola perilaku masyarakat semakin berubah ke ranah digital.

Pandemi Covid-19 yang menyerang masyarakat di berbagai Negara termasuk Indonesia sejak awal 2020 nampaknya belum menunjjukkan tanda-tanda mereda. Berbagai pemberlakuan aturan baru dari pemerintah serta atas rekomendasi WHO mau tidak mau telah mengubah banyak hal.

Pentingnya Beralih ke Bisnis Online untuk Pelaku UMKM

Mau tidak mau kita kini harus mampu beradaptasi dan hidup di era New Normal. Beberapa peraturan seperti pemberlakuan jam malam dan larangan berkumpul juga turut mengubah cara-cara berjualan sehingga tidak lagi hanya konvensional seperti sebelumnya.

Kini, Banyak usaha konvensional yang omsetnya lesu diterjang gelombang wabah pandemi ini. Tapi di sisi lain bisnis online semakin marak. Belakanganan bisnis online memang semakin di lirik berbagai jenis usaha kecil dan menengah (UKM) baik sebelum masa pandemi mapun sekarang di tengah masa pandemi. sebagai salah satu alterrnatif cara berjualan.

6 Alasan Kenapa UMKM Harus SEGERA Beralih ke Bisnis Online

Berbagai alasan menjadi penyebabnya, berikut telah kami rangkum 6 alasan kenapa bisnis online semakin marak dan kenapa Anda juga harus segera beralih ke bisnis online di tengah masa pandemi ini :

1. Potensi pasar yang besar dan berlipat

Menurut Badan Pusat Statistik, dari 240 juta penduduk Indonesia 176 juta penduduk sudah melek internet. Dari seluruh pengguna internet di Indonesia ternyata 96% penggunanya mencari data produk atau layanan jasa di internet dengan total transaksi 160juta pelanggan. Angka ini berarti dengan memanfaatkan jaringan penjual mampu memasarkan hingga 64% dari total penduduk di Indonesia.

Sebagian besar pengguna internet mengakses media sosial seperti facebook untuk mencari hiburan dan sebagai sumber informasi. Penggunaan media sosial yang massive juga menunjukkan bahwa pelanggan akan lebih mudah men-share produk kita bahkan secara tidak langsung ikut mengenalkan produk kita pada teman-temannya di media sosial dengan hanya tombol like dan komentar. Selain media sosial, riset global juga menunjukkan website e-commerce menduduki peringkat 5 besar website yang paling banyak dikunjungi di dunia.

2. Angka pembelian online semakin meningkat setiap harinya

Berdasarkan data yang dirilis Analytic Data Advertising (ADA) aktivitas belanja online naik 400% sejak maret 2020. Sebagian besar hal ini dikarenakan pandemi covid-19 sehingga banyak konsumen yang merasa lebih praktis berbelanja dengan cara online. Dengan nilai transaksi fantastis mencapai 13 triliun pada februari 2020 saja. Hal ini menunjukkan tingginya peluang pasar konsumen di indoneisa serta tingkat kepercayaan konsumen terhadap penjual online yang terus meningkat sebagia alternatif solusi pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

3. Mudah, aman, dan nyaman bagi penjual & pembeli

Berbagai platform digital dari memanfaatkan media sosial, membangun website sendiri hingga memanfaatkan e-commerce yang sudah ada menjadi suatu keuntungan tersendiri baik itu untuk penjual maupun untuk pembeli. Dengan memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia penjual dapat dengan mudah membangun image perusahaan, berbagi informasi produk, membuat brand produk & merek dagang.

Hal ini juga didukung dengan semakin beragamnya cara pembayaran dari menggunakan rekenning bersama hingga cash on delivery (COD) dan cara pengiriman. Pun pembeli dapat memilih layanan tersebut sehingga nyaman bagi pembeli dan penjual serta lebih mudah terhindar dari berbagai tindak penipuan.

Kemudahan bagi pembeli juga tanpa harus keluar rumah dia dapat memenuhi kebutuhannya. Hal ini tentu akan meningkatkan rasa nyaman bagi konsumen itu sendiri.

4. Pembeli dapat melakukan transaksi walaupun toko sudah tutup

Aturan jam malam di berbagai daerah tentu memberatkan bagi sebagian pelaku usaha seperti usaha minuman dan makanan. Tapi tidak perlu khawatir dengan berjualan online pembeli masih bisa melakukan transaksi meski tengah malam sekalipun.

Sehingga penjual mampu meraih lebih banyak pelanggan. Bahkan banyak juga pebisnis kafe yang beralih menyediakan kebutuhan konsumsi dalam jumlah besar dengan sistem preorder sehingga transaksi bisa dilakukan lebih luas meskipun toko sudah dalam kondisi tutup.

Hal ini juga dapat dilakukan secara mudah dengan didukung fitur yang tersedia di platform digital yang kita gunakan. Secara singkat berbisnis secara online akan melebarkan sayap anda sehingga bisnis anda tidak lagi terbatas pad aruang dan waktu.

5. Anda bebas membangun branding dan membuat penawaran sendiri

Memiliki produk yang baik dan memiliki keunggulan saja tidaklah cukup di era digital seperti sekarang. Kemudahan mencari informasi juga membuat penjual harus kreatif dalam mengenalkan produknya.

Apakah itu produk retail atau untuk pasokan ke bisnis lainnya seperti produk pewangi laundry. Salah satunya lewat branding produk yang tepat sehingga kita dapat mencapai pembeli yang sesuai bagi produk kita sehingga kemungkinan untuk pembelian kembali semakin terbuka lebar.

Selain itu, akif melakukan berbagai promosi atau membuat paket promo juga pilihan yang tepat. Dengan basis jaringan / online yang kita miliki tentu membuat promo ini akan semakin mudah dan menarik untuk kiita lakukan.

Tips: Para pelaku UMKM kini tidak perlu repot bisnis online dengan update produk di toko online dan beberapa halaman facebook, cukup menggunakan website toko online untuk mengelola bisnis online dimana saja dan kapan saja.

6. Modal relatif lebih kecil

Bayangkan di masa pandemi ini, pembeli membatasi aktivitas di luar rumah namun anda yang baru merintis usaha harus membayar sewa toko yang harganya mencapai jutaan rupiah perbulan. Biaya operasional merupakan salah satu modal
yang harus dikeluarkan penjual. Dengan berbisnis secara online atau dalam jaringan tentu akan memangkas biaya operasional ini.

Apalagi kini banyak media sosial dan marketplace yang menggratiskan penjual untuk membuka toko. Selain menghemat biaya operasional, Teknologi juga mudah dan murah. Dengan investasi sedikit bahkan gratis banyak ilmu yang bisa dipelajari untuk mengembangkan bisnis kita. Sehingga baik bagi pemula maupun bukan bisnis online nampak sangat menjanjikan.

Penutup

Sebagai penutup, bila anda memiliki usaha yang belum memiliki eksistensi online. Ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mengembangkan bisnis online anda dan meraup keuntungan sebanyak mungkin. Jangan lagi buang waktu anda sebelum calon pelanggan potensial anda menghubungi kompetitor dan menjadi konsumennya.

Pin It on Pinterest

Share This