UKM semakin mendapatkan manfaat dari upaya transformasi digital dalam bisnis mereka. Akan tetapi implementasi tersebut harus lebih besar dari yang sudah ada. Sementara itu, banyak juga yang menemukan bahwa upaya untuk mendapatkan potensi transformasi digital yang lebih besar harus di antisipasi oleh para penyedia data center di Indonesia.

Perusahaan kecil didefinisikan untuk perusahaan yang memiliki antara 10 dan 99 karyawan; Perusahaan menengah didefinisikan sebagai memiliki antara 100 dan 999 karyawan.

Potensi Transformasi Digital untuk UKM

Langkah berikutnya dalam survei Transformasi Digital menunjukkan mayoritas UKM yang telah mengadopsi aplikasi digital mengatakan mereka telah memenuhi atau melampaui harapan di sejumlah daerah:

  • akses yang lebih baik ke informasi (86% memenuhi atau melampaui harapan)
  • peningkatan produktivitas pekerja (78%)
  • peningkatan penjualan atau pendapatan (74%)
  • penurunan biaya (72%)
  • meningkatkan keunggulan kompetitif atau pangsa pasar (72%).

Survei juga menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, UKM baru memulai dengan proyek transformasi bisnis digital, akan tetapi kemajuan lambat. Hanya 35% dari perusahaan yang di survei mengatakan mereka masih merencanakan untuk mengadopsi atau berasal wawasan bisnis dari aplikasi transformasi bisnis digital dan teknologi. Hal ini cukup wajar jika dibanding dengan studi serupa yang dilakukan tahun lalu yakni sebesar 45%.

UKM Menghadapi Kompleksitas Dalam Melakukan Transformasi Digital

Ini mungkin menunjukkan bahwa UKM mulai menyadari potensi transformasi digital. Pada akhirnya mereka mungkin lebih menemui kompleksitas dari apa yang sebelumnya mereka rencanakan. Dibandingkan dengan penelitian serupa yang di lakukan tahun lalu oleh IDC, sudah ada kemajuan yang lebih besar, ada juga pemahaman yang lebih besar bahwa ada banyak lagi yang harus dilakukan.

Pada akhirnya pebisnis UKM merasa akan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Padahal tahun lalu banyak bisnis UKM yang baru merencanakan untuk melakukan transformasi digital. Mereka melihat kemajuan, dan mereka cukup senang dengan itu, tapi mereka mulai memahami bahwa ini merupakan proses yang berkelanjutan.

Potensi Transformasi Digital Belum Sepenuhnya Disadari oleh UKM

Pada umumnya dalam melakukan transformasi digital untuk bisnis, UKM harus telah menggunakan teknologi berikut:

  • hiper-konektivitas, komunikasi kapan saja dan dimana saja komunikasi
  • daya komputasi terbatas pada beragam platform
  • cloud computing, dengan akses mudah ke perangkat lunak dan layanan host
  • proliferasi sensor dan perangkat mobile yang menyediakan streaming informasi yang terus menerus
  • akses aman ke data yang mendukung penggunaan data, dan meminimalkan kerentanan internal dan eksternal.

Banyak potensi transformasi digital yang sudah mereka dapatkan, meskipun adopsi teknologi dan aplikasi yang dapat memecah batas bagi UKM, namun belum maksimal. Secara teori, UKM memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menggunakan aplikasi cloud karena mereka memiliki lebih sedikit apa yang harus dipertaruhkan dalam hal investasi hardware. Namun, pemilik bisnis UKM sering berhubungan dengan keamanan dan lebih konservatif dalam pendekatan terhadap sumber daya cloud.

konsultan transformasi digital indonesia

Teknologi transformasi digital untuk UKM juga sering dianggap lebih kompleks sehingga mengarah ke adopsi lambat. Persepsi ini, sampai batas tertentu, berdasarkan pengetahuan usang dan tidak akurat dari alat-alat modern yang tersedia untuk UKM.

Kesenjangan Antara Persepsi dan Realitas

Ada kesenjangan antara persepsi v.s kenyataan. Dimana pelaku bisnis UKM merasa bahwa potensi transformasi digital merupakan medan berat untuk mereka jalani. Mungkin ini karena sistem mereka yang sudah ada selama ini, padahal tidak bisa benar-benar dijadikan sebuah ukuran bagi para UKM untuk menggali solusi sekarang ini.

Masalahnya adalah pada pemahaman transformasi digital itu sendiri. Bahkan, perusahaan Mid-Size dan sekelas enterprise sekalipun masih banyak yang memahami arti dari transformasi digital tersebut. Hal ini hanya akan menghasilkan batasan pada eksplorasi potensi transformasi digital.

Temuan lain dari survei IDC tersebut:

Aplikasi transformasi digital untuk bisnis yang paling banyak dipakai termasuk :

  • perangkat lunak kolaborasi untuk dokumen dan berbagi kalender 60% dari responden
  • software CRM (aplikasi hubungan pelanggan) 54%
  • aplikasi dan teknologi website e-commerce, termasuk penerimaan pesanan secara online dan penagihan online diadposi oleh 51% responden.

Potensi transformasi digital untuk bisnis UKM berfokus pada kepraktisan. Secara umum, perusahaan UKM akan menggunakan teknologi untuk menggali transformasi digital yang mudah, cepat, dan memiliki ROI tertinggi.

Kesimpulan:

Potensi transformasi digital belum cukup banyak di eksplorasi oleh perusahaan skala kecil dan menengah. Hal ini disebabkan pemahaman transformasi digital yang belum benar. Transformasi digital adalah strategi jangka panjang perusahaan. Untuk dapat terus mengikuti perkembangan, UKM juga harus terus menerus melakukan transformasi digital agar dapat bertahan dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif merupakan tujuan utama dari transformasi digital.

Kompleksitas penerapan transformasi digital dapat diatasi dengan menggunakan teknologi yang update dan tepat. Disamping itu, perusahaan UKM juga dapat menggandeng konsultan yang berpengalaman dalam melakukan transformasi digital (Managed IT Service Provider), atau konsultan yang memiliki track record jelas dalam hal transformasi digital.

Pin It on Pinterest

Share This