Walaupun hanya sedikit, ternyata minum alkohol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker. Apalagi jika ini dilakukan secara terus menerus dari waktu ke waktu. Semakin sering menikmati beer, wine, dan jenis miras lainnya maka akan semakin tinggi terkena risiko penyakit kanker.

Jarang Minum Alkohol Juga Berisiko Terkena Penyakit Kanker

Jelas bahwa bagi banyak orang, minum alkohol adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Terutama untuk kaum hedon pansos wanna hoya hoya joss. Mulai dari kalangan kelas bawah hingga sosialita papan atas, sering menggunakan alkohol untuk merayakan, menghibur, dan bersosialisasi. Namun, alkohol dapat berdampak signifikan pada kesehatan kita, termasuk menyebabkan kanker.

Hobby bersosialisasi yang disertai minuman beralkohol memang sangat berisiko memperpendek usia. Memang soal usia ini merupakan takdir, tapi setidaknya ada usaha yang harus kita lakukan. Anda dapat memilih hobby lainnya yang tidak berisiko terkena kanker, seperti mengkoleksi cincin zamrud berkualitas yang dapat juga memberikan nilai investasi.

Banyak studi yang menemukan keterkaitan antara kebiasaan minum minuman beralkohol sebagai pemicu atau penyebab terjadinya penyakit kanker pada tubuh Anda. Bahkan, ketika Anda hanya sebagai ‘peminum sosial’, Anda masih berisiko terkena penyakit kanker.

Apa ya benar seperti itu?

Saat Anda minum alkohol, tubuh Anda memecahnya menjadi zat kimia yang disebut asetaldehida. Asetaldehida merusak DNA Anda dan mencegah tubuh Anda memperbaiki kerusakan tersebut. DNA adalah “panduan instruksi” sel yang mengontrol pertumbuhan dan fungsi normal sel. Ketika DNA rusak, sel dapat mulai tumbuh di luar kendali dan menciptakan tumor kanker.

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan dampak alkohol terhadap kanker di seluruh dunia. Para peneliti memperkirakan bahwa dari semua kanker baru yang didiagnosis pada tahun 2020 di seluruh dunia, 741.300 dapat dikaitkan dengan alkohol. Ini adalah sekitar 4% (1 dari 25) dari semua kanker yang didiagnosis di seluruh dunia tahun lalu.

infografis minum alkohol bisa kena kanker dari WHO

Jadi, ini tidak mengada-ngada yuah, karena studi tersebut dilakukan oleh badan riset yang kredibel berkelas dunia. Jika Anda membantah hal ini maka Anda sedang menolak kenyataan. Namun jika Anda masih normal maka Anda akan dapat menerima hasil penelitian tersebut.

Sekarang, mari kita ketahui jenis kanker apa saja yang dapat dipicu oleh beer, wine dan segala macam minuman beralkohol lainnya.

Jenis Penyakit Kanker Apa Saja Yang Dapat Disebabkan Minuman Beralkohol?

Alkohol mungkin juga meningkatkan risiko kanker perut, dan mungkin juga memengaruhi risiko beberapa kanker lainnya.

Untuk setiap kanker ini, semakin banyak alkohol yang Anda minum, semakin tinggi risiko kanker Anda.

Semakin banyak kita minum, semakin banyak asetaldehida beracun yang menumpuk, yang berarti lebih banyak kerusakan penyebab kanker yang dapat terjadi pada sel. Namun, bahkan sejumlah kecil alkohol dapat menyebabkan beberapa penumpukan asetaldehida beracun, yang dapat menyebabkan kerusakan sel, itulah sebabnya bahkan satu minuman meningkatkan risiko Anda.

Tetapi untuk beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara, mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit pun dapat meningkatkan risiko.

1. Kanker mulut, tenggorokan, kotak suara, dan kerongkongan

Penggunaan alkohol jelas meningkatkan risiko kanker ini. Minum dan merokok bersama-sama meningkatkan risiko kanker ini berkali-kali lipat daripada minum atau merokok sendirian. Ini mungkin karena alkohol dapat membantu bahan kimia berbahaya dalam tembakau masuk ke dalam sel-sel yang melapisi mulut, tenggorokan, dan kerongkongan.

Alkohol juga dapat membatasi bagaimana sel-sel ini dapat memperbaiki kerusakan DNA mereka yang disebabkan oleh bahan kimia dalam tembakau.

2. Kanker hati

Penggunaan alkohol jangka panjang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati. Penggunaan alkohol berat secara teratur dapat merusak hati, menyebabkan peradangan dan jaringan parut, yang mungkin menjadi alasan mengapa hal itu meningkatkan risiko kanker hati. Penyakit hati sangat mengerikan, berhenti minum alkohol segera.

3. Kanker usus besar dan dubur

Penggunaan alkohol telah dikaitkan dengan risiko kanker usus besar dan rektum yang lebih tinggi. Bukti untuk ini umumnya lebih kuat pada pria daripada wanita, tetapi penelitian telah menemukan hubungan pada kedua jenis gender. Sekarang, apakah Anda mau dubur Anda terkena kanker ? tentu tidak kan ? maka berhentilah minum alkohol sekarang juga!.

4. Kanker payudara

Minum alkohol bahkan dalam jumlah kecil dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita. Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang mungkin menjelaskan beberapa peningkatan risiko. Menghindari atau mengurangi alkohol mungkin merupakan cara penting bagi banyak wanita untuk menurunkan risiko kanker payudara.

Bagaimana Mengatasi Risiko Penyakit Kanker?

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi risiko kanker. Bisa dibilang yang paling penting adalah menghindari minum alkohol, atau mengurangi asupan alkohol. Dimana minum alkohol telah menjadi kebiasaan masyarakat mulai dari yang kere sampai yang tajir, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan hubungan antara alkohol dan kanker. Kita juga tahu bahwa itu meningkatkan risiko sejumlah kanker lainnya.

Mempertahankan berat badan yang sehat dan cukup berolahraga juga penting untuk mencegah kanker. Bukti peelitian menunjukkan bahwa ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko mereka secara signifikan. Jika setiap orang mengikuti rekomendasi tersebut, sejumlah besar kasus kanker dapat dicegah di seluruh dunia setiap tahun.

Meningkatkan Kesadaran Bahaya Minum Alkohol, Walau Sedikit Saja

Kesadaran akan hubungan antara alkohol dan kanker masih rendah. Pada November 2019, sebuah riset di Inggris menyurvei lebih dari 1.100 orang di Yorkshire dan meminta mereka untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mana yang terkait dengan minum alkohol. Sebagian besar benar mengatakan penyakit hati dan kebanyakan orang tahu tentang kanker hati. Tetapi kurang dari setengah orang tahu bahwa kanker mulut dan tenggorokan, usus dan payudara dapat disebabkan oleh alkohol.

Banyak ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak 0%,atau zero amount of alcohol. Di Kanada hal ini sudah menjadi kampanye sosial yang terus menerus dilakukan. Sementara di Indonesia, banyak anak jalanan yang tewas setelah minum miras oplosan.

Memberikan Label Pada Minuman Beralkohol

Seperti rokok yang diduga menyebabkan kanker, terlebih lagi alkohol yang sudah terbukti menyebabkan penyakit kanker. Pemerintah di beberapa negara telah melihat peningkatan biaya yang harus ditanggung karena konsumsi alkohol, seperti di Amerika Serikat yang warganya boros dan pemerintahnya punya hutang banyak ke China.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk membantu mempermudah orang mengurangi alkohol. Salah satu ide sederhana adalah meningkatkan pelabelan pada minuman beralkohol.

Pemerintah dapat memberikan gambar penyakit kanker seperti pada bungkus rokok pada kaleng bir, bungkus dan botol wine, dan minuman alkohol lainnya. Ini akan membantu meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan dari miras, dan pada gilirannya dapat membantu mengurangi konsumsi alkohol serta mengurangi beban BPJS.

Untuk membuat label alkohol seefektif mungkin, para peneliti telah menentukan bahwa mereka dapat memasukkan informasi nutrisi seperti kandungan kalori, pedoman minum seperti definisi ‘asupan sedang’, dan peringatan kesehatan seperti gambar-gambar kanker dan foto orang mati terkena kanker karena miras.

Peringatan kesehatan besar yang terlihat, seperti yang ada di bungkus rokok dan produk tembakau lainnya, dapat mengirim pesan yang lebih jelas tentang risiko kesehatan dari alkohol. Ini adalah rekomendasi utama dari Aliansi Kesehatan Alkohol di Inggris.

Pelabelan alkohol yang lebih baik bukanlah peluru perak. Ini hanyalah salah satu dari serangkaian tindakan yang akan diperlukan untuk mendukung orang-orang agar minum lebih sedikit alkohol. Setidaknya ada usaha dari pemerintah dalam melindungi warganya baik peminum alkohol maupun bukan peminum alkohol.

Berhenti Minul Alkohol Sekarang Juga!

Anda yang masih suka mengkonsumsi minuman beralkohol perlu mengetahui risiko kanker yang dapat terjadi ke diri Anda. Selain dari terkena kanker, otak atau kognitif Anda juga berisiko mengalami penurunan, dan bahkan tidak sedikit pengguna alkohol yang mati bundir. Ini disebabkan karena daya berpikir untuk menilai sesuatu semakin absurd ketika kita sering minum minuman beralkohol.

Memang masa pandemi ini memberikan dampak yang luar biasa, akan tetapi ini tidak dapat menjadi alasan bahwa Anda tidak dapat berhenti minum alkohol.

Pemerintah juga akan terbebani oleh biaya kesehatan yang ditimbulkan dari kebiasaan hoya hoya joss tersebut. Untuk itu, ada langkah strategis yang dapat diambil oleh pemerintah seperti memberikan label peringatan pada seluruh minuman beralkohol.

Jika perlu, tinggalkan komunitas sosial hedon pansos wanna hoya hoya joss untuk sementara sampai Anda kuat mental untuk tidak terpengaruh minum alkohol walau seteguk.

Syaitan yang terkutuk memang pandai menipu Anda, baik dengan bentuk botol, komunitas berbangga derajat sosialita, dan sebagainya. Namun, sebenarnya Anda sedang mereka giring pada kesengsaraan terkena penyakit kanker. Oleh karena itu, putuskan sekarang juga untuk berhenti konsumsi beer, wine, dan minuman beralkohol lainnya.

Semoga artikel singkat ini dapat membantu Anda untuk segera berhenti minum alkohol. Terimakasih telah membaca hingga tuntas, dan nantikan artikel-artikel yang menarik dan bermanfaat lainnya di website ini.

Pin It on Pinterest

Share This