Di zaman yang serba canggih seperti ini, listrik bukan lagi keperluan mewah. Tapi sudah menjadi keperluan pokok layaknya beras ataupun kebutuhan pangan lainnya. Hampir semua barang elektronik rumah tangga membutuhkan listrik. Maka tak heran jika diperlukan cara hemat listrik secara bijak agar energi listrik ini tidak menjadi langka.

Kemunculan berbagai peralatan rumah tangga bertenaga listrik sudah tentu memberi ancaman terhadap kelangkaan pasokan listrik. Kebutuhan akan listrik kian hari akan semakin meningkat. Sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan dan lingkungan sekitar.

Dampak Pemborosan Energi Listrik

  1. Menipisnya Ketersediaan Bahan Bakar Fosil

Tidak banyak yang tahu bahwa sebagian besar energi listrik yang anda pakai merupakan hasil dari bahan fosil. Yaitu bahan bakar yang dihasilkan dari fosil makhluk hidup seperti minyak bumi dan batu bara.

Seperti yang diketahui bahwa bahan bakar fosil adalah jenis bahan bakar non renewable atau tidak bisa diperbaharui. Sehingga ketika telah habis, maka habislah sudah sumber energi yang dihasilkannya. Salah satunya adalah energi listrik.

Saat ini pemerintah memang sedang menggalakkan pengadaan energi baru terbarukan (EBT) dengan beberapa proyek yang sudah dimulai, seperti pembangkit listrik tenaga surya berskala besar.

  1. Meningkatnya Polusi Udara

Tidak hanya sebatas tidak bisa diperbaharui saja. Penggunaan bahan bakar fosil ternyata juga meningkatkan polusi udara dan gas rumah kaca. Sehingga turut menyumbang resiko kerusakan lapisan ozon dan kerusakan iklim dunia.

Itu berarti, semakin banyak listrik yang digunakan, maka semakin tinggi resiko perubahan iklim dan kerusakan ozon yang terjadi. Apa dampak terburuknya? Tentu saja ancaman kepunahan semua makhluk hidup di bumi. Termasuk manusia.

  1. Meningkatnya Resiko Arus Pendek

Pemakaian barang elektronik secara terus menerus tanpa jeda bisa menyebabkan kerusakan komponen di dalamnya. Kerusakan yang tidak disadari akan meningkatkan resiko arus pendek.

Jika ini terjadi, maka resiko yang paling serius adalah terjadinya kebakaran. Ini akan lebih berbahaya lagi jika terjadi di pemukiman padat penduduk. Korban dan kerugian akan lebih besar.

  1. Pengeluaran Meningkat

Semakin banyak pemakaian listrik, semakin banyak pula tagihan listrik yang harus anda bayar. Pengeluaran rumah tangga semakin meningkat. Tentu ini akan menjadi beban tersendiri bagi yang berpenghasilan pas-pasan.

Membuat anda terpaksa harus memangkas pengeluaran lainnya. Hanya demi bisa membayar tagihan listrik tepat waktu.

  1. Alat Elektronik Tidak Awet

Semakin sering digunakan, maka semakin pendek pula umur peralatan elektronik. Menjadi tidak awet dan mudah rusak. Kalau sudah begini, anda harus membeli peralatan baru lagi. Pengeluaran meningkat lebih besar. Sehingga pemborosan listrik akan berimbas pada pemborosan pembelian alat-alat rumah tangga.

Dalam hal ini, Anda juga harus dapat menstabilkan tegangan listrik dari lonjakan karena penggunaan alat elektronik atau karena adanya gangguan listrik dari PLN. Anda dapat mengunakan alat penghemat listrik seperti BigSaver untuk mengatasi hal ini.

Tips Mudah Cara Hemat Listrik

Mengingat dampak boros listrik tidak bisa diabaikan begitu saja, perlu dilakukan berbagai usaha untuk menghemat listrik untuk kehidupan lingkungan yang lebih baik. Berikut beberapa cara hemat listrik yang bisa anda lakukan dengan mudah dari rumah :

  1. Matikan Lampu Pada Siang Hari

Cara hemat listrik yang pertama adalah dengan mematikan lampu pada siang hari. Gunakan penerangan alami dari sinar matahari. Anda bisa mendesain rumah hunian sedemikian rupa. Agar sinar matahari bisa masuk ke semua ruangan yang ada di dalam rumah.

  1. Cabut Saklar yang Tidak digunakan

Kelalaian kecil yang sering dilakukan tapi sangat berdampak pada pemborosan energi listrik. Yaitu lupa mencabut charger setelah digunakan. Sekilas terlihat sepele. Tapi jika ini terus menerus dilakukan, energi listrik akan terbuang percuma. Karena listrik akan terus mengalir pada charger tersebut.

Tidak hanya membuang listrik secara percuma. Lupa mencabut charger juga akan beresiko terjadi kebakaran akibat konsleting listrik.

  1. Menggunakan Lampu LED

Tahukah anda? Bahwa energi lampu LED 3 Watt itu sebanding dengan lampu pijar 40 Watt. Memang harga lampu LED lebih mahal. Tapi dengan konsumsi daya yang lebih hemat, penggunaan lampu LED sangat disarankan untuk menghindari pemborosan energi listrik.

  1. Menggunakan Peralatan Listrik Hemat Energi

Banyak peralatan rumah tangga yang didesain hemat energi. Seperti mesin cuci hemat daya yang banyak digunakan pada bisnis laundry, kulkas bervolume penyimpanan besar tapi minim energi, ataupun AC inverter yang meski mahal tapi irit daya listrik.

Anda bisa menggunakan peralatan rumah tangga low watt sebagai langkah untuk menghemat energi listrik. Memang harga belinya lebih mahal. Tapi ini merupakan langkah cukup bijak agar penghematan lebih maksimal lagi.

  1. Gunakan Listrik Prabayar

Dibandingkan dengan menggunakan listrik pasca bayar, penggunaan listrik prabayar akan membantu anda menghemat lebih banyak. Karena dengan menggunakan listrik prabayar, anda bisa menyesuaikan antara jumlah kebutuhan listrik dengan kemampuan finansial yang anda miliki.

  1. Hindari Membuka Tutup Kulkas Terlalu Sering

Terlalu sering membuka dan menutup kulkas ternyata bisa menyebabkan boros listrik. Mengapa bisa demikian? Karena, ketika pintu kulkas dibiarkan terbuka selama 30 detik, diperlukan waktu 30 menit untuk mengembalikan kulkas pada suhu sebelumnya. Disinilah konsumsi listrik akan meningkat lebih banyak.

  1. Gunakan Air Mendidih Untuk Menanak Nasi di Rice Cooker

Cara menghemat listrik selanjutnya adalah menggunakan air panas untuk memasak nasi menggunakan rice cooker. Diperlukan watt yang sangat tinggi bagi rice cooker untuk mendidihkan air sebelum memasak nasi yang ada di dalamnya.

Terutama untuk para pengusaha kuliner rumahan yang acap kali menanak nasi. Cara menghemat listrik dengan teknik ini perlu segera Anda terapkan.

Dengan menggunakan air panas, anda sudah bisa menghemat energi listrik saat menanak nasi dalam magic com. Karena tidak diperlukan waktu yang lama untuk menanak nasi hingga matang.

  1. Ganti PC dengan Laptop

Bagi anda yang diharuskan bekerja dengan komputer, sebaiknya segera ganti PC dengan laptop. Kenapa bisa demikian? Karena laptop hanya mengonsumsi daya sebanyak 25 watt. Berbeda dengan PC yang bisa menghabiskan daya 400 Watt. Perbedaan yang cukup signifikan, bukan?

  1. Kurangi Penggunaan Microwave

Sering menggunakan microwave untuk menghangatkan makanan? Sebaiknya kurangi kebiasaan tersebut. Anda bisa menggantinya dengan menggunakan panci dan kompor sebagai alat penghangat makanan.

Dalam sekali digunakan, microwave membutuhkan daya antara 850 hingga 2000 watt. Silakan hitung sendiri berapa daya yang diperlukan jika dalam sehari anda menggunakannya berulang kali.

  1. Gunakan TV LED

Harga TV LED memang lebih mahal dibandingkan dengan TV tabung. Namun anda hanya perlu membayar mahal di awal agar bisa menghemat biaya listrik selanjutnya. Karena konsumsi daya listrik TV LED hanya 50% dari daya listrik TV tabung.

Lagi pula, sekarang sudah banyak bermunculan brand TV LED dengan harga yang beragam. Mulai dari yang murah hingga yang mahal. Anda bisa membeli TV sesuai sesuai dengan kemampuan finansial yang anda miliki.

  1. Hindari Penggunaan Dispenser

Penggunaan dispenser air panas dan dan dingin memang cukup membantu. Tapi tahukah anda? Dispenser yang digunakan non stop selama 24 jam akan memakan konsumsi listrik yang cukup besar.

Anda bisa menghentikan penggunaan dispenser sebagai salah satu cara menghemat listrik. Sebagai gantinya, anda bisa menggunakan kulkas untuk menyimpan air agar tetap dingin. Dan menggunakan termos air panas untuk kesediaan air panas di rumah.

Kesimpulan:

Itulah uraian singkat dampak pemborosan listrik dan bagaimana cara menghemat listrik secara bijak. Ingat! Bahwa masih ada anak cucu kita yang membutuhkan sumber daya ini. Tetaplah bijak menggunakan agar masa depan mereka tidak gelap karena kehabisan energi listrik.

Pin It on Pinterest

Share This